Laen ladang laen belalang, Laen kampung, laen juga adat warganye

Friday, August 19, 2005

KAMPUNG LUAR BATANG, PEMUKIMAN TERTUA DI JAKARTA



Di kampung ini terdapat satu mesjid tua, yang banyak didatangi pengunjung yang buKan hanya dari Jakarta, tapi juga berbagai daerah di Indonesia. Dalam masjid luar batang terdapat makam Habib Husein bin Abubakar Alaydrus. Ia dimakamkan di masjid ini pada hari kamis 27 Ramadhan1169 Hijriah atau 24 Juni 1756. ia dikabarkan meninggal dunia ketika masih bujangan.

Di abad ke 17 tidak lama setelah berdirinya VOC pemukiman ini merupakan tempat persinggahan para awak (tukang perahu ) pribumi yang ingin masuk ke Pelabuhan Batavia ( sunda Kelapa ). Ketika itu, penguasa VOC menerapakan peraturan yang tidak mengijinkan perahu – perahu pribumi masuk ke alur pelabuhan pada malam hari. Demikian juga tidak boleh keluar pelabuhan padsa waktu yang sama.

Selain itu, seluruh perahu yang keluar masuk harus melalui pos pemerikasaan. Pos ini terletak di mulut alur pelabuhan dan di sini diletakkan batang (kayu) yang melintangi sungai guna menghadapi perahu-perahu keluar masuk sebelum diproses. Setiap perahu pribumi yang akan masuk diperiksa barang muatannya, dan senjata-senjata yang dibawa harus dititipkan di pos penjagaan. Sedangkan perahu-perahu pribumi yang tidak bisa masuk pelabuhan, di luar batang (pos pemeriksaan) harus menunggu pagi hari. Ada kalanya mereka menunngu beberapa hari sampai mendapat ijin untuk masuk ke pelabuhan.

Selama menunggu, sebagian awak perahu turun ke darat. Kemudian mereka membangun pondok-pondok sementara. Lambat laut tempat ini dinamakn kampung luar batang – yakni pemukiman yang berada di luar pos pemeriksaaan. Sekitar 660-an VOC mendatangkan para pelayan dari jawa timur dan ditempatkan di lokasi pemukiman Luar Batang. Pemimpin dari nelayan tersebut pada 1677 dianugerahi pangkat kehormatan luitenant (letnan). Pemimpin itu bernama Bagus Karta.

Lokasi pemukiman luar batang dulunya merupakan rawa-rawa. Lama kelamaan rawa-rawa itu tertimbun lumpur dari kali Ciliwung, terutama setelah dibangunnya Kampung Muara Baru, yang kini juga merupakan kawasan kumuh di dekat Luar Batang.

Sejak masa VOC, pihak penguasa sering mendatangkan tenaga kerja guna membangun pelabuhan dan kastil Batavia. Para pekerja di lokasi itu berdatangan dari berbagai daerah. Mereka juga di tempatkan dikampung Luar Batang. Jadi, kekumuhan pemukiman tertua di Jakarta yang luasnya 16,5 hektar itu sudah berlangsung sejak masa awal VOC. Pasar yang ada kala itu dan kini di kenal nama Pasar Ikan baru dibangun pada tahun 1846. lokasi Pasar Ikan ini merupakan laut.

Suatu malapetaka terjadi pada saat pembangunan dermaga di Pelabuhan Batavia (sunda kelapa). Kurang dari 16 ribu pekerja meninggal dunia akibat penyakit menular yang terjadi akibat kekumhuan areal pemukiman yang melewati ambang batas. Warga Belanda sendiri pada awal abad ke-19 itu telah meninggalkan kawasan Pasar Ikan karena dianggap merupakan daerah tidak sehat dan sering menimbulkan penyakit mematikan.

Ketika aktivitas utama pelabuhan Sunda Kelapa akibat pendangkalan dialihkan ke Tanjung Priok (1886), lokasi sekitar pemukiman Luar Batang tetap padat. Hal ni dikarenakan aktivitas perahu dan pelabuhan Pasar Ikan (sunda Kelapa) tetap berjalan. Saat ini, kampung Luar Batang penduduknya sangat padat karena lokasinya berdekatan dengan berbagai pusat aktivitas.

Kondisinya semakin kumuh ketika urbanisasi besar-besaran terjadi pada 1950-1960, akibat terganngunya keamanan. Dalam periode itu terjadi beberapa pemberontakan seperti DI/TII dan Kahar Muzakar.

Sementara Habib Husein yang menjadi guru agama di masjid yang kala itu letaknya berdekatan dengan benteng VOC merupakan imigran dari Hadramaut. Ia adalah pendatang lebih awal, sebelum para pendatang keturunan Arab lainnya kemudian ditempatkan di kampung Pekojan, jakarta barat. Jarak antara Pasar Ikan dan Pekojan sekitar 3 km.

Sumber: Saudagar Baghdad dari Betawi, Alwi Shahab Jakarta : Penerbit Republika, 2004

0 Comments:

Post a Comment

<< Home

k a m p u n g p i n g g i r a n
Copyright control : DinRabin-2005 # contact person : abyadh2003@yahoo.com #